Hai teman- teman kita bertemu lagi bersama yeni disini, apa kabar kalian? Saya harap kalian sehat dan baik -baik saja ya. Okey kali ini saya mau berbagi cerita dan pengalaman selama mengunjungi beberapa pantai yang sangat indah di daerah Uluwatu bali, ini pertama kali saya ke uluwatu apalagi mengunjungi pantainya yang begitu indah, saya mengunjungi beberapa pantai yang masih jarang dikunjungi orang mungkin karena medannya terlalu berat atau mungkin karena belum banyak orang yang tahu pantai tersebut. Okey kita lanjut ya..
Nunggalan Beach ( The heaven beach ini hiden place
lokasi :Jl. Batu Nunggalan, Pecatu, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
Perjalanan kami pagi itu dimulai dari rumah seorang teman di daerah pecatu, kami mengendarai sepeda motor sekitar 5 – 10 menit untuk sampai ke pantai. Kami menyusuri perumahan warga dan lahan gunung kapur disepanjang jalan, saya juga melihat beberapa kawanan sapi yang sedang merumput, pagi ini sangat cerah meskipun agak sedikit panas tapi saya sungguh bersemangat tidak lupa saya membawa botol minum, kain pantai, bikini dan sunblok biar kulit kita aman dari panasnya matahari.
Setelah beberapa menit perjalanan kami tiba di sebuah gang sempit tampaknya seperti gang masuk sebuah villa kami menyusuri gang tersebut dan kami tiba di sebuah tempat parkir di depan sebuah villa mewah , saya melihat hanya beberapa motor saja yang sedang terparkir mungkin kami terlalu pagi, entahlah. Kami diarahkan oleh seorang bapak tukang parkir untuk menuju sebuah jalan sempit di samping villa, jalannya begitu sempit dan banyak bongkahan -bongkahan batu kecil berserakan disepanjang samping villa, kami harus melawati dengan sangat hati- hati , sampai diujung jalan kami langsung menuruni perbukitan melalui hutan kecil tanpa tangga, hanya mengandalkan batu- batu kecil, sepanjang perjalanan tetap hati – hati ya .Hutan ini sangat rimbun banyak akar -akar pohon kecil dan gua batu kecil sepanjang jalan dari kejauhan saya mendengar dentuman ombak yang terdengar nyaring saya sangat bersemangat , perjalanan menurun bukan hal yang sulit buat saya.
Setelah kira- kira 20 menit perjalanan kami tiba di bawah di ujung hutan, sekarang kami disajikan oleh hamparan Padang rumput yang hijau dan luas serta segerombolan kawanan sapi yang merumput dengan tenang, wah ini sangat indah.. angin bahkan mengibaskan dress pink yang saya pakai saat itu, angin begitu kencang dibawah matahri yang terik , saya mendongak keatas “wah ternyata kita menuruni bukit yang lumayan jauh juga ya”, seperti biasa saya sudah memikirkan bagaimana nanti naiknya. saya benci hiking.
Akhirnya kami melintasi Padang rumput nan hijau sambil berpapasan dengan penggembala sapi yang kebetulan sedang duduk di bawah sebuah pohon sepertinya dia sedang berteduh, kami saling menyapa dan tersenyum setelah itu kami melanjutkan langkah kami ke pantai. Saya tidak sabar melihat pantai dan berenang, kaki saya menginjak pasir putih nan bersih, air pasang sedang surut hari itu .Disepanjang pantai saya melihat beberapa gubuk tua yang didirkan secara sederhana dan seorang ibu yang berjualan minuman disana, gubuk lainnya terlihat sepi bahkan lebih terlihat usang dan rapuh. Kami terus berjalan menyusuri pantai mencari tempat terbaik untuk bersantai dan menggelar kain pantai , saya juga melihat ada sebuah bar sederhana berbahan kayu seadanya dengan tanda sebuah papan nama kecil dari kayu di depan tempat tersebut ( wah ini pasti untuk beach party) tapi tempat itu masih sangat sepi hanya ada 2 Pemuda yang sedang mengemasi sesutu entah apa.
Kami akhirnya menemui tempat yang nyaman untuk bersantai ,di bawah sebuah pohon rindang yang tidak terlalu panas, segera kami menggelar kain pantai dan berbaring santai sambil melihat laut lepas, hari menjelang siang rasanya ingin segera berlari ke pantai dan berenang. Okey… mengganti dress saya dengan bikini warna hitam adalah pilihan terbaik saat ini, dan saya pun berlari menuju ke arah air pantai, wahh… Airnya sejuk sekali pas dengan udara yang lagi panas, saya bernang hanya di pinggir pantai mengingat saya bukan perenang handal dan ombak pantai uluwatu yang terkenal ganas saya tidak mau ambil resiko lebih baik bermain aman. Setelah berenang kira kira 30 menit akhirnya saya berlari ke tepi pantai mengeringkan badan dan mengganti kembali dress saya, lelah berenang rasanya saya mengantuk berbaring adalah pilihan terbaik. Berbaring beberpa jam sambil mendengarkan deburan ombak sangat menyenagkan, hari ini sempurna.
Setelah kami puas berbaring dan mengambil foto kami memutuskan untuk berkemas dan kembali pulang, dari kejauhan saya melihat sebuah bangkai kapal terdampar di tepi pantai entah berapa lama, sepertinya sudah tua tapi saya hanya melihat dari keajuhan saja terlalu jauh untuk mencapai tempat itu dan saya sudah lelah. Okey kita pulang sepajang perjalan pulang sayang melihat mulai banyak orang yang datang mereka semua turis asing ada apakah? Seorang pria lokal memanggil kami dan mengajak kami bergabung pesta bulan purnama penuh nanti malam, ternyata sebuah pesta, saya hanya tersenyum dan menolak dengan hormat ( dalam hati ingin sekali bergabung) tetapi akhirnya kami berjalan pulang menyusuri jalan yang sama sambil beberapa kali berpapasan dengan turis asing, perjalanan pulang sangat melelahkan jalan naik menanjak, tapi kami sampai dengan selamat.
Tips buat kalian :
- Bawa makanan dan minuman karena disana jarang orang berjualan kalaupun ada harganya sangat mahal
- Bawa sandal yang nyaman karena medan terjal dan berbatu
- Pakai sunblock ya
- Siapkan tenaga sebelum naik jalan sangat menanjak
- usahakan pulang sebelum malam,karena melalui hutan dan tampa lampu.
- Tiket gratis
- Parkir 5000
Sekian cerita singkat saya mengunjungi pantai Nunggalan sampai ketemu di pantai selanjutnya ya.. kira -kira pantai mana yang akan saya kunjungi dan cerita seru lainnya ?
